Rabu, 16 Januari 2013

Definisi & Draft Satuan Acara Pendidikan (SAP) Kontrasepsi Suntik (Injectables)



 
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

Pokok Bahasan
:
KONTRASEPSI SUNTIK ( INJECTABLES )
Sub Pokok Bahasan
:
1.      Pengertian Kontrasepsi Suntik KB
2.      Dilakukan pada siapa saja Kontrasepsi Suntik KB
3.      Komplikasi Kontrasepsi Suntik KB
4.      Cara penanggulanngan terjainya komplikasi Kontrasepsi Suntik KB
5.      Kunjungan ulang kontrasepsi suntik KB
6.      Keuntungan  Penggunaan Kontrasepsi Suntik KB.
7.      Kontraindikasi kontrasepsi suntik KB
Waktu dan Pelaksanaan
:
Kamis,18 Desember 2008.
Pukul  
:
07.30
Tempat
:

Pelaksanaan
:
Mahasiswa Keperawatan S1 Semester V Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Audiens/Sasaran
:
Ibu –Ibu PKK Desa Gonilan Kartasura.

I.                   Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit ibu- ibu PKK dapat mengetahui dan memahami dengan jelas tentang penggunaan kontrasepsi suntik KB

II.                Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan ibu- ibu PKK dapat :
1.      Menjelaskan Pengertian Kontrasepsi Suntik KB
2.      Mengetahui kapan dilakukan pada siapa saja Kontrasepsi Suntik KB
3.      Mengetahui komplikasi Kontrasepsi Suntik KB
4.      Mengetahui cara penanggulanngan terjainya komplikasi Kontrasepsi Suntik KB
5.      Mengetahui kapan kunjungan ulang kontrasepsi suntik KB
6.      Mengetahui keuntungan  Penggunaan Kontrasepsi Sunti
7.      Mengetahui kontraindikasi kontrasepsi suntik KB

III.             Materi
1.      Pengertian Kontrasepsi Suntik KB
2.      Dilakukan pada siapa saja Kontrasepsi Suntik KB
3.      Komplikasi Kontrasepsi Suntik KB
4.      Cara penanggulanngan terjainya komplikasi Kontrasepsi Suntik KB
5.      Kunjungan ulang kontrasepsi suntik KB
6.      Keuntungan  Penggunaan Kontrasepsi  Suntik KB.
7.      Kontraindikasi kontrasepsi suntik KB
.


 




IV.             Pelaksanaan
TAHAP
KEGIATAN
Pendahuluan
(5 menit )
·         Memberi salam.
·         Memperkenalkan diri.
·         Mengkaji pengetahuan seluruh audiens(ibu- ibu PKK yang hadir di balai desa tentang kontrasepsi suntik KB.
Pemberian materi
(45 menit )
1.      Menjelaskan tentang :
  • Pengertian Kontrasepsi Suntik KB
  • Dilakukan pada siapa saja Kontrasepsi Suntik KB
  • Komplikasi Kontrasepsi Suntik KB
  • Cara penanggulanngan terjainya komplikasi Kontrasepsi Suntik KB
  • Kunjungan ulang kontrasepsi suntik KB
  • Keuntungan  Penggunaan Kontrasepsi  Suntik KB.
  • Kontraindikasi kontrasepsi suntik KB
2.      Diskusi dengan cara memberikan kesempatan pada audiens untuk bertanya.
Penutup
(5 menit )
Menyimpulkan selurauh materi yang telah diberikan.
Evaluasi dengan Tanya jawab.

V.                Metode
·         Ceramah
·         Tanya Jawab



VI.             Media
·         Makalah
·         Powerpoint

VII.          Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab.

VIII.       Daftar Pustaka
Albar, Erdjan.1987. KONRASEPSI, ILMU KANDUNGAN. Hal 464. Cetakan Ketiga. Jakarta. PT Gramedia, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawitoharjo

Biran, AfAndi. 1991. KONTRASEPSI KELUARGA BERENCANA, Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiharjo

Mamabu, IBG.1998. ILMU KEBIDANAN, PENYAKIT KANDUNGAN DAN KELUARGA BERNCANA UNTUK PENDIDIKAN BIDAN. Jakarta. Penerbit buku Kedokteran EGC.

http://puskesmas-oke.blogspot.com/2008/11/kontrasepsi-suntik.html










PENDAHULUAN

Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama anda kenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak Anda, dan menentukan sendiri kapan Anda ingin hamil. Bila Anda memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah, Anda bisa ber-KB.Layanan KB di seluruh Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda pencegahan kehamilan, atau penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa Anda pilih sendiri.
Tak seorang pun boleh memaksa Anda mengikuti program KB. tak seorang pun bisa menggunakan alat KB tertentu bila itu bukan pilihan Anda. Tetapi kalau alat yang Anda pilih bisa membahayakan diri Anda sendiri atau, memperparah penyakit yang sudah anda derita, pekerja kesehatan mungkin menyarankan alat lain yang mungkin lebih aman. Meskipun tidak ada paksaan, bila Anda telah mengerti risiko-risiko yang mengancam kesehatan atau bahkan keselamatan Anda sendiri sehubungan dengan kehamilan dan persalinan, selayaknya Anda mengikuti program KB atas kesadaran sendiri.

Lampiran materi

KONTRASEPSI KB SUNTIK

A.    Pengertian
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman.
Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.
          Suntikan KB adalah suatu cairan berisi zat untuk mencegah kehamilan selama jangka waktu tertentu (antara 1 – 3 bulan). Cairan tersebut merupakan hormon sistesis progesteron. Pada saat ini terdapat dua macam suntikan KB, yaitu golongan progestin seperti Depo-provera, Depo-geston, Depo Progestin, dan Noristat, dan golongan kedua yaitu campuran progestin dan estrogen propionat, misalnya Cyclo Provera. Hormon ini akan membuat lendir rahim menjadi kental, sehingga sel sperma tidak dapat masuk ke rahim. Zat ini juga mencegah keluarnya sel telur (ovulasi) dan membuat uterus (dinding rahim) tidak siap menerima hasil pembuahan.
Hanafi Hartanto (1996) menjelaskan mekanisme kerja kontrasepsi suntik dalam dua bagian, yaitu primer dan sekunder. Mekanisme primer adalah mencegah ovulasi. Pada mekanisme ini, kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi sentakan LH. Respons kelenjar hipofise terhadap gonadotropin-releasing hormon eksogenous tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi di hipotalamus dari pada di hipofise. Ini berbeda dengan pil oral kombinasi (POK), yang tampaknya menghambat ovulasi melalui efek langsung pada kelenjar hipofise. Penggunaan kontrasepsi suntikan tidak menyebabkan keadaan hipo-estrogenik.
Pada pemakaian KB Suntik Depoprovera, endometrium menjadi dangkal dan atrofis dengan kelenjar-kelenjar yang tidak aktif. Sering stroma menjadi oedematous. Dengan pemakaian jangka lama, endometrium dapat menjadi sedemikian sedikitnya, sehingga tidak didapatkan atau hanya terdapat sedikit sekali jaringan bila dilakukan biopsi. Tetapi, perubahan-perubahan tersebut akan kembali menjadi normal dalam waktu 90 hari setelah suntikan berakhir.
Pada mekanisme sekunder, lendir serviks menjadi kental dan sedikit sehingga merupakan barier terhadap spermatozoa. Mekanisme sekunder ini juga membuat endometium kurang layak untuk implantasi dari ovum yang telah dibuahi. Mekanisme ini mungkin juga mempengaruhi kecepatan transport ovum di dalam tuba fallopii.
Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan mukus serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon tersebut juga mencegah pelepasan sel telur yang dikeluarkan tubuh wanita. Tanpa pelepasan sel telur, seorang wanita tidak akan mungkin hamil. Selain itu pada penggunaan Depo Provera, endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan berkurangnya aktifitas kelenjar. Sedangkan hormon progestin dengan sedikit hormon estrogen akan merangsang timbulnya haid setiap bulan.

B.     Dilakukan pada siapa saja Kontrasepsi Suntik KB    
1.      Pasca persalinan
·         Segera ketika masih dirumah sakit
·         Jadwal suntikan berikutnya
·         Setelah melahirkan : hari ke 3 – 5 pasca salin dan setelah ASI berproduksi
2.      Pasca abortus
·         Segera setelah perawatan
·         Jadwal waktu suntikan di perhitungkan
·         Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi)
3.      Interval
·         Hari kelima menstruasi
·         Jadwal waktu diperhitungkan

C.    Komplikasi
1.      Gangguan haid, ini yang paling sering terjadi dan yang paling mengganggu.
2.      Berat badan yang bertambah
3.      Sakit kepala
4.      Nyeri payudara

D.    Cara penanggulangan terjadi komplikasi kontrasepsi KB Suntik.
a.       Penanggulangan gangguan haid
v   Pemberian suplemen estrogen secaa rutin
v   Konseling sebelum dan selama pemakaian metode kontrasepsi suntik KB .
v   Pendarahan bercak-bercak atau amenore tidak perlu diobati secara rutin, perdarahan hebat atau perdarahan yang lama dengan pemberian tablet ekstraldiol 25 mcg 3X sehari untuk 3 hari atau 1 tablet pil oral kombinasi perhari untuk 14 hari. Bila tetap terjadi pendarahan hebat diberikan suntikan intra muskuler estrogen sintetis seperti 5 mg estradiolcpionate atau estradiol valerate dalam larutan minyak, yang harus diulangi sekali lagi bila pendarahan tidak terhentikan dalam waktu 24 jam, jika pendarahan tetap saja terjadi terus menerus pertimbangkan untuk melakukan dilatasi dan kuretasi
b.      Berat badan bertambah
Diatasi dengan mengatur pola makan dan jadwal makan.


c.       Sakit kepala
Dengan memberikan minum ibu profen, spirin , parasetamol atau obat sejenis jika perlu.
d.      Nyeri payudara
Dengan memberikan minum ibu profen, spirin , parasetamol atau obat sejenis jika perlu

E.     Kunjungan ulang kontrasepsi suntik KB
v  Kunjungan ulang kontrasepsi suntik KB 3 bulanan (DMPA)
a.             klien merasa puas dan periksa kondisi kesehatan klien
b.            terlambat lebih dari 2 minggu
c.             tanyakan keluhan atau efek samping
d.            klien ingin ganti metode atau berhenti berKB
e.             klien berhenti memakai suntikan 3 bulanan
v  Kunjungan ulang kontrasepsi suntik KB bulanan (DMPA)
a.             klien merasa puas dan periksa kondisi kesehatan klien
b.            terlambat mendapat suntik
c.             tanyakan keluhan taua efek samping selama menggunakan kontrasepsi suntik KB bulanan
d.            klien ingin ganti metode atau berhenti berKB
e.             klien berhenti memakai suntikan bulanan

F.     Keuntungan Penggunan Kontrasepsi KB Suntik
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara yang paling baik, dengan angka kegagalan kurang dari 0,1% pertahun (Saifuddin, 1996). Suntikan KB tidak mengganggu kelancaran air susu ibu (ASI), kecuali Cyclofem. Suntikan KB mungkin dapat melindungi ibu dari anemia (kurang darah), memberi perlindungan terhadap radang panggul dan untuk pengobatan kanker bagian dalam rahim.
Kontrasepsi suntik memiliki resiko kesehatan yang sangat kecil, tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri. Pemeriksaan dalam tidak diperlukan pada pemakaian awal, dan dapat dilaksanakan oleh tenaga paramedis baik perawat maupun bidan. Kontrasepsi suntik yang tidak mengandung estrogen tidak mempengaruhi secara serius pada penyakit jantung dan reaksi penggumpalan darah. Oleh karena tindakan dilakukan oleh tenaga medis/paramedis, peserta tidak perlu menyimpan obat suntik, tidak perlu mengingat setiap hari, kecuali hanya untuk kembali melakukan suntikan berikutnya. Kontrasepsi ini tidak menimbulkan ketergantungan, hanya saja peserta harus rutin kontrol setiap 1, 2 atau 3 bulan. Reaksi suntikan berlangsung sangat cepat (kurang dri 24 jam), dan dapat digunakan oleh wanita tua di atas 35 tahun, kecuali Cyclofem.

G.    Kontraindikasi
1.      Kehamilan
2.      Karisnoma payudara
3.      Karisnoma traktus genitalia
4.      Pendarahan abnormal uterus


Tidak ada komentar:

Posting Komentar