Ca Thyroid
Pendahuluan
Kanker Thyroid menempati urutan ke-9 dari sepuluh
keganasan yang tersering. Lebih banyak pada wanita dengan distribusi sekitar
antara 2:1 sampai 3:1. insidennya berkisar antara 5,4 – 30 %. Berdasarkan jenis
histopatolologi. Sebarannya adalah kanker Thyroid jenis papilar (71,4 %),
kanker Thyroid jenis folikuler (16,7 %), kanker Thyroid jenis anaplastik (8,4%)
dan kanker Thyroid jenis meduler (1,4%). Berdasarkan usi kanker thyroid jenis
papiler biasanya pada pasien yang berusia kurang dari 40 tahun,berbeda dengan
kanker thyroid folikuler yang banyak pada usia diatas 40 tahun. Sedangkan
kanker jenis meduler sering ditemukan pada usia tua (50-60 tahun).
Etiologi
Etiologi yang pasti belum diketahui. Yang berperan
khususnya well differentiated carcinoma (papilar dan folikuler) adalah
radiasi dan goiter endemis dan untuk jenis meduler adalah factor genetic. Belum
diketahui suatu karsinogen yang berperan untuk kanker anaplastik dan meduler.
Diperkirakan kanker thyroid anaplastik berasal dari perubahan kanker thyoid
berdifferensiasi baik (papiler dan folikuler) dengan kemungkinan jenis
folikuler dua kali lebih besar. Sedangkan limfoma pada tiroid diperkirakan
karena perubahan perubahan degenerasi ganas dari tiroiditis hashimoto.
Manifestasi Klinik
Gejala karsinoma Thyroid adalah sebagai berikut:
1. kista bisa cepat membesar, nodul jinak perlahan, sedang
nodul ganas agak cepat dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung dalam
minggu), tanpa nyeri.
2. terdapat factor factor risiko yaitu
v masa kanak kanak pernah mendapat terapi sinar di daerah
leher atau sekitarnya
v anggota keluarga lainnya menderita kelainan kelenjar
gondok (endemis)
v tetangga atau penduduk sekanpung ada yang menderita
kelainan kelenjar gondok
3. merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher seperti
gangguan menelan yang menunjukkan adanya desakan esophagus atau perasaan sesak
yang menunjukkan adanya desakan/infiltrasi ke trakea
4. pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher (mungkin
metastasis)
5. penonjolan/kelainan pada tulang tempurung kepala
(metastasis di kepala)
6. perasaan sesak dan batuk batuk yang disertai dahak
berdarah (metastasis di paru paru bagi jenis folikuler)
Dari pemeriksaan fisis didapatkan:
1. pemeriksaan Thyroid. Nodul soliter pada thyroid
kemungkinan ganasnya 15-20%, sedang nodul multiple mempunyai kemungkinan 5%.
Kadang kadang nodul soliter yang ganas lama lama dapat berubah menjadi bernodul
nodul. Pembesaran difus mungkin merupakan suatu tirotoksikosis
2. Pemerikaan pada tempat tempat kemungkinan terdapatnya penyebaran
tumor (pembesaran kelenjar getah bening, dan organ organ). Metastase jauh
karsinoma thyroid ialah paru paru, tulang (pelvis, vertebra, sternym, tengkorak
dan humerus), hati, ginjal dan otak. Bagian tulang yang terkena adalah yang
spongiosa dan kaya vaskularisasi.
Klasifikasi
Klasifikasi histopatologi karsinoma thyroid epithelial
adalah
1. Adenokarsinoma berdifferensiasi baik, terdiri atas:
v Papiler
v Folikuler
v Campuran papiler dan folikuler
2. Adenikarsinoma berdiferensiasi buruk, terdiri atas:
v Karsinoma sel kecil
v Karsinoma sel besar
v Karsinoma sel spindel
3. Karsinoma meduler
4. Karsinoma sel skuamosa
Sedangkan klasifikasi histopatologi karsinoma thyroid non
epithelial adalah limfoma, sarcoma, metastatik tumor, teratoma malignan dan
tomur yang tidak dapat diklasifikasikan.
Stadium kanker
Stadium kanker ini tidaksaja berdasarkan histopatologi,
ekstensi lokal, regional dan metastase jauh, tetapi juga pada umur dan jenis
kelamin. Klasifikasi TNM adalah sebagai berikut:
Tipe dan stadium
|
<45 tahun
|
> 45 tahun
|
Papiler
v
Stadium I
v
Stadium II
v
Stadium III
v
Stadium IV
|
Setiap T, setiap N, M0
Setiap T, setiap N, M1
|
Setiap T, N0, M0, T1, N1, M0
T2-4, N1, M0
Setiap T, setiap N, M0
|
Tipe dan stadium
|
<45 tahun
|
>45 tahun
|
Folikuler
v
Stadium I
v
Stadium II
v
Stadium III
v
Stadium IV
|
Setiap T, setiap N, M0
Setiap T, setiap N, M1
-
-
|
T1, N0, M0
T2-4, N0, M0
Setiap T, N1, M0
Setiap T, setiap N, M0
|
Meduler
v
Stadium I
v
Stadium II
v
Stadium III
v
Stadium IV
|
-
setiap T, setiap N, M0
-
setiap T, setiap N, M1
|
T1, N0, M0
T2-4, N0, M0
Setiap T, N1, M0
Setiap T, setiap N, M1
|
Tdk dapat dikalsifikasikn
v
Stadium I
v
Stadium II
v
Stadium III
v
Stadium IV
|
-
-
-
setiap T, setiap N, etiap M
|
-
-
-
setiap T, setiap N, setiap M
|
Catatan :
Tx :
tumor tidak dapat ditentukan
T0 :
Tidak ada tumor
T1 :
tumor berdiameter terpanjang < 3 cm
T2 :
tumor berdiameter terpanjang >3 cm
T3 :
fikus intraglanduler multiple
T4 :
tumor primer terfiksasi
Metastase Kanker
Nodul tanpa nyeri pada tiroi atau pada leher biasanya
merupakan tanda awal adanya penyakit. Keterlibatan limfonodi servikal sering
timbul pada awal diagnosis. Setiap pembesaran limfonodi servikalis yang tidak
terjelaskan memerlukan pemeriksaan tiroid, yang kadang kadang menderita tumor
primer yang sangat kecil untuk diraba, diagnosisnya didasarkan pada hasil biopsy
limfonodi. Paru paru merupakan tempat metastase yang paling lazim di luar
leher. Mungkin tidakada menifestasi klinis yang dapat diacu padanya, secara
rontgenografis, tumor ini tampak sebagai
infiltrasi nodular atau milies difus, terutama bagian basal. Tumor ini mungkin
terkelirukan dengan TBC, histoplasmosis atau sarkoidosis. Tempat tempat
matastasis lain meliputi mediatinum, tulang panjang, tulang tengkorak dan
aksilla.
Diagnosis
Secara klinis ditegakkan diagnosis struma nodusa dengan
persangkaan jinak atau ganas. Diagnosis yang diperoleh dapat berupa :
- kelainan yang bukan neoplasma
- neoplasma jinak
- neoplasma ganas. Bila diagnosisnya suatu proses keganasan tiroid maka harus dinilai apakah masih operable ataukah sudah inoperable.
Diagnosis pasti dengan histopatologi. Sediaan dapat
diperoleh denganpemerisaan potong beku atau pemeriksaan dengan paraffin coupe
(gold standar).
Pemeriksaan Penunjang
Langkah pertama yang dianjurkan adalah menetukan status
fungsi tiroid dengan memeriksa TSH (sensitive) dan T4 bebas. Pada keganasan
thyroid umumnya fungsi thyroid normal. Tetap abnormalitas fungsi thyroid tidak
dapat dengan sendirinya menghilangkan kemungkinan keganasan.
- Pemeriksaan laboratorium tidk ada yang spesifik, kecuali pemeriksaan kadar kalsitonin untuk pasien yang dicurigai karsinoma meduler. Pengukuran kadar human Thyroglobulin, suatu pertanda tumor untuk keganasan tiroid yang berdiferensiasi baik terutama untuk monitoring setelah terapi pembedahan total tiroidektomi.
- Pemeriksaan ultrasonografi untuk menentukan apakah nodul padat atau kistik dan sebagai penuntun pada biopsy jarum halu. Nodul padat cenderung ganas.
- Pemeriksaan sisdik thyroid, dapat dilakukan jika terdapat fasilitas kedokteran muklir. Bila nodul menangkap yodium sedikit dari jaringan thyroid yang normal disebut nodul dingin. Bila sama afinitasnya disebut nodul hangat. Karsinoma thyroid sebagian besar nodul dingin.
- Biopsi jarum dapat dilakukan dengan cara needle core biopsy atau biopsy jarum halus. Hasil ketepatan diagnostiknya masih diperdebatkan.
- Pemeriksaan radiologis dilakukan untuk mencari metastasis. Dilakukan foto paru posterioanterior, foto polos jaringan lunak leher antero-posterior dan lateral dengan posisi leher hiperekstensi bila tumornya besar, esofagogram bila secara klinis terdapat tanda tanda adanya infiltrasi ke esophagus dan foto tulang bila ada tanda tanda metastasis ke tulang.
Penatalaksanaan
1. Pembedahan
Bila diagnosis kemungkinan telah ditegakkan
dan operable, operasi yang dilakukan adalah lobektomi sisi yang patologik atau
lobektomi subtotal dengan risiko bila ganas kemungkinan ada sel sel karsinoma
yang tertinggal. Pembedahan umumnya berupa tiroidektomi total. Komplikasi dari
operasi antara lain terputusnya nervus laringeus rekurens dan cabang eksterna
dari nervus laringeus superior, hipotiroidisme dan ruptur esophagus. Setelah
pembedahan, hormon tiroid diberikan dengan dosis supresif untuk menurunkan
kadar TSH hingga tercapai keadaan eutiroid
2. Radiasi
Bila tumor sudah inoperable atau pasien
menolak operasi lagi untuk lobis kontralateral, dilakukan:
a. Radiasi interna dengan I131. hanya tumor tumor
berdiferensiasi baik yang mempunyai afinitas terhadap I131 terutama
yang folikuler. Radiasi interna juga diberikan pada tumor tumor yang telah
bermetastasis atau terdapat sisa tumor
b. Radiasi eksterna, memberikan hasil yang cukup baik untuk
tumor tumor inoperable atau anplastik yang tidak berafinitas terhadap I131.
[pemberian eksterna terapi radiasi menghadapi risiko untukmengalami mukositis,
kekeringan mulut, disfagia, kemerahan mulut, anoreksia, kelelahan.
Prognosis
Prognosis pasien dengan kanker thyroid berdiferensiasi
baik tergantung pada umur, adanya ekstensi, adanya lesi metastasis, diameter
tumor dan jenis histopatologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar