Rabu, 27 Juni 2012

Definisi Ca Thyroid


Ca Thyroid

Pendahuluan

Kanker Thyroid menempati urutan ke-9 dari sepuluh keganasan yang tersering. Lebih banyak pada wanita dengan distribusi sekitar antara 2:1 sampai 3:1. insidennya berkisar antara 5,4 – 30 %. Berdasarkan jenis histopatolologi. Sebarannya adalah kanker Thyroid jenis papilar (71,4 %), kanker Thyroid jenis folikuler (16,7 %), kanker Thyroid jenis anaplastik (8,4%) dan kanker Thyroid jenis meduler (1,4%). Berdasarkan usi kanker thyroid jenis papiler biasanya pada pasien yang berusia kurang dari 40 tahun,berbeda dengan kanker thyroid folikuler yang banyak pada usia diatas 40 tahun. Sedangkan kanker jenis meduler sering ditemukan pada usia tua (50-60 tahun).

Etiologi
Etiologi yang pasti belum diketahui. Yang berperan khususnya well differentiated carcinoma (papilar dan folikuler) adalah radiasi dan goiter endemis dan untuk jenis meduler adalah factor genetic. Belum diketahui suatu karsinogen yang berperan untuk kanker anaplastik dan meduler. Diperkirakan kanker thyroid anaplastik berasal dari perubahan kanker thyoid berdifferensiasi baik (papiler dan folikuler) dengan kemungkinan jenis folikuler dua kali lebih besar. Sedangkan limfoma pada tiroid diperkirakan karena perubahan perubahan degenerasi ganas dari tiroiditis hashimoto.

Manifestasi Klinik
Gejala karsinoma Thyroid adalah sebagai berikut:
1.    kista bisa cepat membesar, nodul jinak perlahan, sedang nodul ganas agak cepat dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung dalam minggu), tanpa nyeri.
2.    terdapat factor factor risiko yaitu
v  masa kanak kanak pernah mendapat terapi sinar di daerah leher atau sekitarnya
v  anggota keluarga lainnya menderita kelainan kelenjar gondok (endemis)
v  tetangga atau penduduk sekanpung ada yang menderita kelainan kelenjar gondok
3.    merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher seperti gangguan menelan yang menunjukkan adanya desakan esophagus atau perasaan sesak yang menunjukkan adanya desakan/infiltrasi ke trakea
4.    pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher (mungkin metastasis)
5.    penonjolan/kelainan pada tulang tempurung kepala (metastasis di kepala)
6.    perasaan sesak dan batuk batuk yang disertai dahak berdarah (metastasis di paru paru bagi jenis folikuler)


Dari pemeriksaan fisis didapatkan:
1.    pemeriksaan Thyroid. Nodul soliter pada thyroid kemungkinan ganasnya 15-20%, sedang nodul multiple mempunyai kemungkinan 5%. Kadang kadang nodul soliter yang ganas lama lama dapat berubah menjadi bernodul nodul. Pembesaran difus mungkin merupakan suatu tirotoksikosis
2.    Pemerikaan pada tempat tempat kemungkinan terdapatnya penyebaran tumor (pembesaran kelenjar getah bening, dan organ organ). Metastase jauh karsinoma thyroid ialah paru paru, tulang (pelvis, vertebra, sternym, tengkorak dan humerus), hati, ginjal dan otak. Bagian tulang yang terkena adalah yang spongiosa dan kaya vaskularisasi.

Klasifikasi
Klasifikasi histopatologi karsinoma thyroid epithelial adalah
1.    Adenokarsinoma berdifferensiasi baik, terdiri atas:
v  Papiler
v  Folikuler
v  Campuran papiler dan folikuler
2.    Adenikarsinoma berdiferensiasi buruk, terdiri atas:
v  Karsinoma sel kecil
v  Karsinoma sel besar
v  Karsinoma sel spindel
3.    Karsinoma meduler
4.    Karsinoma sel skuamosa
Sedangkan klasifikasi histopatologi karsinoma thyroid non epithelial adalah limfoma, sarcoma, metastatik tumor, teratoma malignan dan tomur yang tidak dapat diklasifikasikan.

Stadium kanker
Stadium kanker ini tidaksaja berdasarkan histopatologi, ekstensi lokal, regional dan metastase jauh, tetapi juga pada umur dan jenis kelamin. Klasifikasi TNM adalah sebagai berikut:
Tipe dan stadium
<45 tahun
> 45 tahun
Papiler
v  Stadium I
v  Stadium II
v  Stadium III
v  Stadium IV

Setiap T, setiap N, M0
Setiap T, setiap N, M1

Setiap T, N0, M0, T1, N1, M0
T2-4, N1, M0

Setiap T, setiap N, M0



Tipe dan stadium
<45 tahun
>45 tahun
Folikuler
v  Stadium I
v  Stadium II
v  Stadium III
v  Stadium IV

Setiap T, setiap N, M0
Setiap T, setiap N, M1
-
-

T1, N0, M0
T2-4, N0, M0
Setiap T, N1, M0
Setiap T, setiap N, M0
Meduler
v  Stadium I
v  Stadium II
v  Stadium III
v  Stadium IV

-
setiap T, setiap N, M0
-
setiap T, setiap N, M1

T1, N0, M0
T2-4, N0, M0
Setiap T, N1, M0
Setiap T, setiap N, M1
Tdk dapat dikalsifikasikn
v  Stadium I
v  Stadium II
v  Stadium III
v  Stadium IV

-
-
-
setiap T, setiap N, etiap M

-
-
-
setiap T, setiap N, setiap M

Catatan :
            Tx : tumor tidak dapat ditentukan
            T0 : Tidak ada tumor
            T1 : tumor berdiameter terpanjang < 3 cm
            T2 : tumor berdiameter terpanjang >3 cm
            T3 : fikus intraglanduler multiple
            T4 : tumor primer terfiksasi

Metastase Kanker
Nodul tanpa nyeri pada tiroi atau pada leher biasanya merupakan tanda awal adanya penyakit. Keterlibatan limfonodi servikal sering timbul pada awal diagnosis. Setiap pembesaran limfonodi servikalis yang tidak terjelaskan memerlukan pemeriksaan tiroid, yang kadang kadang menderita tumor primer yang sangat kecil untuk diraba, diagnosisnya didasarkan pada hasil biopsy limfonodi. Paru paru merupakan tempat metastase yang paling lazim di luar leher. Mungkin tidakada menifestasi klinis yang dapat diacu padanya, secara rontgenografis, tumor ini tampak  sebagai infiltrasi nodular atau milies difus, terutama bagian basal. Tumor ini mungkin terkelirukan dengan TBC, histoplasmosis atau sarkoidosis. Tempat tempat matastasis lain meliputi mediatinum, tulang panjang, tulang tengkorak dan aksilla.



Diagnosis
Secara klinis ditegakkan diagnosis struma nodusa dengan persangkaan jinak atau ganas. Diagnosis yang diperoleh dapat berupa :
  1. kelainan yang bukan neoplasma
  2. neoplasma jinak
  3. neoplasma ganas. Bila diagnosisnya suatu proses keganasan tiroid maka harus dinilai apakah masih operable ataukah sudah inoperable.
Diagnosis pasti dengan histopatologi. Sediaan dapat diperoleh denganpemerisaan potong beku atau pemeriksaan dengan paraffin coupe (gold standar).

Pemeriksaan Penunjang
Langkah pertama yang dianjurkan adalah menetukan status fungsi tiroid dengan memeriksa TSH (sensitive) dan T4 bebas. Pada keganasan thyroid umumnya fungsi thyroid normal. Tetap abnormalitas fungsi thyroid tidak dapat dengan sendirinya menghilangkan kemungkinan keganasan.
  1. Pemeriksaan laboratorium tidk ada yang spesifik, kecuali pemeriksaan kadar kalsitonin untuk pasien yang dicurigai karsinoma meduler. Pengukuran kadar human Thyroglobulin, suatu pertanda tumor untuk keganasan tiroid yang berdiferensiasi baik terutama untuk monitoring setelah terapi pembedahan total tiroidektomi.
  2. Pemeriksaan ultrasonografi untuk menentukan apakah nodul padat atau kistik dan sebagai penuntun pada biopsy jarum halu. Nodul padat cenderung ganas.
  3. Pemeriksaan sisdik thyroid, dapat dilakukan jika terdapat fasilitas kedokteran muklir. Bila nodul menangkap yodium sedikit dari jaringan thyroid yang normal disebut nodul dingin. Bila sama afinitasnya disebut nodul hangat. Karsinoma thyroid sebagian besar nodul dingin.
  4. Biopsi jarum dapat dilakukan dengan cara needle core biopsy atau biopsy jarum halus. Hasil ketepatan diagnostiknya masih diperdebatkan.
  5. Pemeriksaan radiologis dilakukan untuk mencari metastasis. Dilakukan foto paru posterioanterior, foto polos jaringan lunak leher antero-posterior dan lateral dengan posisi leher hiperekstensi bila tumornya besar, esofagogram bila secara klinis terdapat tanda tanda adanya infiltrasi ke esophagus dan foto tulang bila ada tanda tanda metastasis ke tulang.

Penatalaksanaan
1.    Pembedahan
Bila diagnosis kemungkinan telah ditegakkan dan operable, operasi yang dilakukan adalah lobektomi sisi yang patologik atau lobektomi subtotal dengan risiko bila ganas kemungkinan ada sel sel karsinoma yang tertinggal. Pembedahan umumnya berupa tiroidektomi total. Komplikasi dari operasi antara lain terputusnya nervus laringeus rekurens dan cabang eksterna dari nervus laringeus superior, hipotiroidisme dan ruptur esophagus. Setelah pembedahan, hormon tiroid diberikan dengan dosis supresif untuk menurunkan kadar TSH hingga tercapai keadaan eutiroid
2.    Radiasi
Bila tumor sudah inoperable atau pasien menolak operasi lagi untuk lobis kontralateral, dilakukan:
a.    Radiasi interna dengan I131. hanya tumor tumor berdiferensiasi baik yang mempunyai afinitas terhadap I131 terutama yang folikuler. Radiasi interna juga diberikan pada tumor tumor yang telah bermetastasis atau terdapat sisa tumor
b.    Radiasi eksterna, memberikan hasil yang cukup baik untuk tumor tumor inoperable atau anplastik yang tidak berafinitas terhadap I131. [pemberian eksterna terapi radiasi menghadapi risiko untukmengalami mukositis, kekeringan mulut, disfagia, kemerahan mulut, anoreksia, kelelahan.

Prognosis

Prognosis pasien dengan kanker thyroid berdiferensiasi baik tergantung pada umur, adanya ekstensi, adanya lesi metastasis, diameter tumor dan jenis histopatologi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar